Search for:
Oct 29 2023
PENGGUNAAN MEDIA KUIS SIMAWI (SINAU MACA AKSARA JAWI) UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VII SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Oleh : Adi Marwoto Suko, S.S

Aksara Jawa merupakan salah satu warisan leluhur dan kekayaan budaya  bangsa Indonesia. Aksara Jawa, sejak tahun 2009 telah terdaftar di Unicode  Concortium dan telah memiliki Standar Encoding Caracter Setting yang diakui  oleh UNESCO (Hadiwirodarsono, 2010:2). Hal ini sangatlah membanggakan  karena bahasa Jawa atau huruf Jawa disejajarkan dengan bahasa-bahasa lain di  dunia. Aksara Jawa sebagai salah satu kekayaan besar bangsa Indonesia, selayaknya dikembangkan dan dilestarikan untuk menanamkan kecintaan dan  kebanggaan pada generasi muda akan bahasa daerahnya.

Seiring dengan perkembangan jaman, aksara Jawa semakin lama semakin ditinggalkan, bahkan kaum muda penduduk jawa pada jaman sekarang buta akan aksara jawa. Salah satu faktor menurunnya tingkat pemahaman aksara jawa adalah kurang adanya inovasi teknologi yang mampu membawa aksara jawa mengikuti perkembangan jaman. Contohnya yaitu untuk pembelajaran aksara disetiap sekolah. Para Guru yang mengajar masih mempertahankan metode pembelajaran berbasis cetak. Sehingga banyak murid yang bosan bahkan mengantuk saat mempelajarinya.

     Untuk itu diperlukan sebuah media inovasi yang membuat suasana pembelajaran aksara jawa lebih menyenangkan. Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional (Asnawir dan Usman, 2002:11).

Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2002:3). Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Kuis SIMAWI (Sinau Maca Aksara Jawi) merupakan sebuah media inovasi yang didalamnya mengajarkan bagaimana mempelajari aksara jawa yakni membaca aksara Jawa serta membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Tujuan dengan adanya inovasi ini adalah dapat membantu para guru dalam mengajarkan aksara Jawa kepada muridnya dan juga sebagai pelestarian budaya Jawa. Berikut ini akan kami jabarkan mengenai Kuis Simawi (Sinau Maca Aksara Jawi).

Tampilan Menu Utama kuis SIMAWI (Kuis Sinau Maca Aksara Jawi) terdiri : aksara Jawa level 1, aksara Jawa level 2, plang aksara Jawa sing ora trep, kaligrafi aksara Jawa, tokoh wayang, upin-ipin basa Jawa, aksara Jawa Digital, dan soal evaluasi. Dalam kuis ini terdiri dari beberapa soal dan tingkatan level.

Tampilan soal level 1 setelah angka pada menu utama dipilih.

Tampilan Soal aksara Jawa digital akan muncul setelah ditekan tombol aksara Jawa digital pada Tampilan utama Kuis SIMAWI. Waktu untuk menjawab adalah 20 detik dan waktu akan bergerak ketika slide dibuka

Tampilan Soal kaligrafi aksara Jawa akan muncul setelah ditekan tombol kaligrafi aksara Jawa pada Tampilan utama Kuis SIMAWI. Soal tersebut ada waktunya 30 detik dan waktu akan bergerak ketika slide dibuka.

Dokumentasi Penggunaan Kuis SIMAWI di SMPIT Nur Hidayah Surakarta

Berdasarkan hasil penggunaan media kuis dengan menggunakan media SIMAWI dapat disimpulkan bahwa :

  1. Siswa bisa tertarik, tidak bosan dengan pembelajaran aksara Jawa, dan siswa mau berusaha membaca tulisan aksara Jawa.
  2. Diharapkan dengan menggunakan media ini dapat melestarikan dan menjaga budaya peninggalan leluhur masyarakat Jawa.

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir, Usman Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan : Ciputat Pers.

Azhar Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Ekowati, Venny Indria. 2007. Perubahan Sistem Pembelajaran Aksara Jawa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya Jawa tanggal 8 September 2007.

Hadiwirodarsono. 2010. Belajar Membaca dan Menulis Aksara Jawa. Solo: TB Rahma.

mastoro 0 Comments
Aug 2 2022
PEMIKIRAN PENDIDIKAN KH. AHMAD DAHLAN

Oleh : Toro Yudistiro

Visi dan Misi

Melihat kondisi masyarakat disaat itu maka KH. Ahmad Dahlan bertekad mengadakan gerakan pembaharuan yaitu senantiasa menekankan bahaya sinkretisme, bid’ah, dan khurafat. Beliau juga tidak menyetujui pengkeramatan kuburan dan orang suci serta kepercayaan pada jimat-jimat maka visi dan misi KH. Ahmad Dahlan disaat itu adalah menguatkan aqidah masyarakat.

Dalam konteks sosial KH. Ahmad Dahlan, beliau hidup mencerminkan tiga hal, yaitu :

  1. Modernisme yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah model barat
  2. Tradisionalisme dengan metode tabligh yaitu mengunjungi murid-muridnya untuk melakukan pengajian. Pada masa itu, “guru mencari murid” merupakan aib sosial-budaya, tetapi KH. Ahmad Dahlan melakukannya sebagai perbuatan luar biasa. Dari tabligh semacam ini, paling tidak memiliki implikasi sebagai perlawanan terhadap paham pemujaan tokoh (idolatry) dan perlawanan terhadap mistifikasi agama
  3. Jawaisme yaitu dengan metode positive action yang mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar. KH. Ahmad Dahlan dengan metode ini menekankan bahwa keberuntungan hidup semata-mata merupakan kehendak Tuhan yang diperoleh manusia melalui shalat, bukan melalui jimat, pengkeramatan kuburan atau memelihara tahayul.[1] 
Read More
mastoro 0 Comments