Search for:
Pramuka SMPIT Nur Hidayah turut memeriahkan kegiatan peduli iklim tingkat Internasional

Sabtu, 23 Maret 2024, Dewan Penggalang Pangkalan SMPIT Nur Hidayah Surakarta, sukses berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan peduli iklim dunia bertajuk “Earth Hour at SMPIT Nur Hidayah Surakarta” yang diikuti 70 peserta pramuka penggalang dengan kegiatan seru dan menyenangkan.

Earth Hour adalah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008.

Menurut data yang diambil dari situs WWF Indonesia, setiap 10% warga Jakarta yang mematikan lampu ketika Earth Hour energinya dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan listrik bagi 900 desa. Selain itu, energi yang dihemat dapat menyumbang oksigen untuk 524 orang. Dalam waktu satu jam saja, hal tersebut juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida.

Tujuan utama dari kampanye ini adalah mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah yaitu hemat energi. Kampanye hemat energi ini ingin memunculkan kesadaran bahwa apa yang kita gunakan sehari-hari mempunyai dampak terhadap lingkungan kita.

Kegiatan ini dimulai tanggal 23/03/2024 pada pukul 19.00 WIB yang diawali dengan sholat isya, tarawih, dan witir secara berjamaah, dilanjutkan upacara pembukaan, materi, penempuhan challenge, tahajud, dan diakhiri dengan sholat shubuh dan upacara penutupan pada 24/03/2024 pukul 06.00 WIB

Kak Rozan Yudistira selaku pembina Dewan Penggalang SMPIT Nur Hidayah sekaligus sebagai pemateri berpesan bahwasannya diantara tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah sebagai khalifah di muka bumi yang berkewajiban melaksanakan perintah-Nya sekaligus memakmurkan bumi diantaranya dengan turut serta memelihara iklim di muka bumi.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Save Our World From Global Warming, By Turning Off The Light” tersebut, memberikan beberapa challenge kepada peserta sebagai syarat penerimaan tiska (tanda ikut serta kegiatan) oleh masing-masing peserta, diantaranya:

  1. Mematikan lampu pada malam kegiatan puncak yaitu pada tanggal 23 maret 2024 pukul 20.30 – 21.30 waktu masing-masing tempat.
  2. ⁠Melaksanakan tantangan suku bumi : champion for nature yaitu menanam pohon di lingkungan sekitar masing-masing. Masing-masing menanam 1 pohon/peserta.
  3. ⁠Melaporkan kegiatan masing-masing beserta caption.
  4. ⁠Mengunggah kegiatan kakak-kakak ke laman hub WOSM di link : sdgs.scout.org untuk mendapatkan jam pengabdian/service hour dari WOSM (World Organization of Scout Movement).

Pesan Kak Rozan dalam upacara penutupan, “Kegiatan yang bertepatan dengan bulan suci ramadhan ini, justru merupakan momentum kita untuk senantiasa berlomba-lomba untuk produktif dalam ibadah maupun hal positif yang tentunya berpahala. Semoga keistiqomahan senantiasa Allah tancapkan pada hati kita semua.” tambahnya.

SMPIT Nur Hidayah Surakarta Gelar Wisuda Tahfidz Ke-10 Tahun 2024

Surakarta – SMPIT Nur Hidayah Surakarta menggelar wisuda Tahfidz ke-10 tahun 2024. Sebanyak 128 siswa mengikuti prosesi wisuda tersebut. Pada Wisuda Tahun 2024 ini Ananda Alimul Haq Al Fatih siswa kelas 9C memperoleh hafalan tertbanyak dengan hafal 14 juz. Wisuda Tahfidz berlangsung di Graha Sabha Buana Surakarta pada Rabu, (7/02). Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Pembina dang Pengawas beserta Pengurus Yayasan Nur Hidayah Surakarta, Ketua Komite SMPIT Nur Hidayah Surakarta, para guru, segenap wisudawan/wisudawati dan wali/orang tua murid.
Sebelum diwisuda, siswa siswi tersebut telah mendapatkan bimbingan khusus dari pembimbing tahfidz dan beberapa guru yang telah ditunjuk. Selain itu juga telah melaksanakan ujian sekali duduk dan dinyatakan lulus. Adapun kriteria penilaian pada ujian sekali duduk meliputi tajwid, makhraj, dan kelancaran hafalan.
Kepala Sekolah SMPIT Nur Hidayah Surakarta Ustadz Bangun Rohmadi, S.Pd.I memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan/wati SMPIT Nur Hidayah Surakarta yang telah berjuang untuk mencapai hafalan minimal 2 juz beserta wisudawan terbaik di masing-masing kelas.
Dalam sambutannya, Ustadz Bangun Rohmadi, S.Pd.I mengatakan, “Bahwasannya ini bukanlah akhir dari perjuangan namun ini awal dari perjuangan untuk tetap istiqomah bersama Al Qur’an. Bersama Al Qur’an prestasi akan mudah diraih, bersama Al Qur’an hidup akan lebih mudah, bersama Al Qur’an husnul khotimah akan bisa di raih.” ucap beliau.
Dalam acara wisuda Tahfidz ke-10 ini menghadirkan Ustadz Dr. Hakimuddin Salim, Lc, MA untuk memberikan tausiyah dan motivasi tentang kecintaan kepada Al Qur’an.
“Bahwa Alloh akan mengangkat derajat suatu kaum dengan Al Qur’an namun juga Alloh akan menghancurkan suatu kaum dengan Al Qur’an juga. Salah satu keutamaan menghafal Al Qur’an yaitu Nabi menjanjikan bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Al Qur’an akan diberikan mahkota oleh Allah pada hari kiamat nanti. Mahkota tersebut memiliki cahaya yang lebih indah daripada cahaya matahari yang menerangi kediaman mereka di dunia,” ungkap ustadz Dr. Hakimuddin Salim, Lc, MA.
Acara Wisuda Tahfidz Qur’an kali ini menguras emosi para tamu yang ikut menyaksikan, terlebih disaat para peserta didik tersebut memakaikan mahkota dan sungkem untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing..
SMPIT Nur Hidayah Surakarta Gelar Wisuda Tahfidz Ke-10 Tahun 2024

Surakarta – SMPIT Nur Hidayah Surakarta menggelar wisuda Tahfidz ke-10 tahun 2024. Sebanyak 128 siswa mengikuti prosesi wisuda tersebut. Pada Wisuda Tahun ini Ananda Alimul Haq Al Fatih siswa kelas 9C memperoleh jumlah hafalan terbanyak yaitu 14 juz. Wisuda Tahfidz berlangsung di Graha Sabha Buana Surakarta pada Rabu, (7/02). Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Nur Hidayah Surakarta, Ketua Komite SMPIT Nur Hidayah Surakarta, para guru, segenap wisudawan/wisudawati dan orang tua murid.
Sebelum diwisuda, para siswa telah mendapatkan bimbingan khusus dari pembimbing tahfidz dan beberapa guru yang ditunjuk. Selain itu mereka juga telah melaksanakan ujian sekali duduk dan dinyatakan lulus. Adapun kriteria penilaian pada ujian sekali duduk meliputi tajwid, makhraj, dan kelancaran hafalan.
Kepala SMPIT Nur Hidayah Surakarta, Ustadz Bangun Rohmadi, S.Pd.I memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan/wati yang telah berjuang untuk mencapai hafalan minimal 2 juz beserta wisudawan terbaik di masing-masing kelas.
Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Bahwasannya ini bukanlah akhir dari perjuangan namun ini awal dari perjuangan untuk tetap istiqomah bersama Al Qur’an. Bersama Al Qur’an prestasi akan mudah diraih, bersama Al Qur’an hidup akan lebih mudah, bersama Al Qur’an husnul khotimah akan bisa di raih.”
Dalam acara wisuda Tahfidz ke-10 ini menghadirkan Ustadz Dr. Hakimuddin Salim, Lc, MA untuk memberikan tausiyah dan motivasi tentang kecintaan kepada Al Qur’an.
“Bahwa Alloh akan mengangkat derajat suatu kaum dengan Al Qur’an namun juga Alloh akan menghancurkan suatu kaum dengan Al Qur’an juga. Salah satu keutamaan menghafal Al Qur’an yaitu Nabi menjanjikan bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Al Qur’an akan diberikan mahkota oleh Allah pada hari kiamat nanti. Mahkota tersebut memiliki cahaya yang lebih indah daripada cahaya matahari yang menerangi kediaman mereka di dunia,” kata beliau.
Acara Wisuda Tahfidz Qur’an kali ini menguras emosi para tamu yang ikut menyaksikan, terlebih disaat para peserta didik tersebut memakaikan mahkota dan sungkem untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing.