Praktek Pembelajaran IPA SMPIT Nur Hidayah Surakarta Kelas 8 “Membuat Roket Air”
SMPIT Nur Hidayah – Saat ini, dikarenakan wabah pandemi covid 19, banyak siswa lebih suka bermain dengan smartphone mereka daripada belajar daring dari rumah. Sayangnya bermain ponsel dalam jangka waktu yang lama tentu memiliki efek buruk bagi kesehatan siswa. Kita sebagai orang tua atau guru harus bijak dalam memberikan waktu bermain anak atau dengan ponselnya.
Kita perlu memikirkan kegiatan lain yang menyenangkan bagi anak. Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan bersama anak atau siswa kita adalah dengan belajar sambil bermain.
Alternatif yang bisa kita coba dalam belajar dengan bermain adalah mencoba membuat roket air yang mungkin bisa menjadi pilihan yang bagus. Mainan ini pasti tidak akan membuat anak kita merasa bosan. Apalagi dengan proses pembuatannya yang menyenangkan.
Selain mengajak anak beraktivitas fisik, membuat roket air mampu memberikan si anak pemahaman tentang ilmu fisika dengan cara yang menyenangkan. Setelah selesai mencoba cara membuat roket air ini pun, sang anak juga akan merasakan kepuasan dari dalam diri karena dirinya bisa membuat mainan untuk dirinya sendiri.
Roket air merupakan media yang menerapkan ilmu fisika, matematika dan tekanan yang mudah diterapkan bagi siswa. Selain itu bahan pembuatannya juga mudah diperoleh. Agar dapat meluncur jauh yang harus diperhatikan adalah tekanan udaranya. Hal ini akan mempengaruhi daya dorong roket agar dapat meluncur dengan jauh. Sedangkan untuk menentukan arah agar tepat sasaran harus diperhatikan sudut roket ketika diarahkan. Yang paling baik ketika mencapai sudut 45 derajat.Desain roket air dibuat agak runcing. Serta harus diperhatikan arah angin, jika angin terlalu kencang, roket akan kesulitan meluncur karena melawan arus angin. Prinsip kerja roket air, botol akan meluncur apabila diberi tekanan udara yang tinggi bersal dari pompa dan di dalamnya telah diberi air sekitar seperempat sampai sepertiga dari isi botol untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar. Botol yang digunakan maksimal berukuran 1,5 liter. Cairan utamanya di dalamnya yaitu air atau menggunakan zat tambahan lain asalkan tidak mempengaruhi tekanan yang dihasilkan misalnya diberi zat warna.
Penulis : M.Yusuf Manshur, S.Pd