Oleh: Muhamad Suhadi, Lc, M.H.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ؛ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ؛ فَرَجَعَ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ، رَجَعَ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Ada tiga perkara yang akan mengantarkan mayit: keluarga, harta, dan amalannya. Yang dua kembali dan yang satu tetap tinggal bersamanya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tetap tinggal bersamanya adalah amalannya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Kematian akan mendatangi setiap orang. Namun, tak satupun yang tahu kapan ia datang. Hanya Allah yang Maha Tahu. Yang jelas, ia datang tanpa diundang.
Hari ini barangkali kita yang memikul jenazah. Suatu saat kita yang akan dipikul. Hari ini kita yang menguburkan. Suatu saat kitalah yang akan dikuburkan.
Kematian bersifat pasti, tiba-tiba, memaksa, mengejar, ghaib, tidak dapat ditunda ataupun dipercepat.
Ketika seorang manusia telah dipanggil oleh Allah Ta’ala, maka keluarga dan hartanya tidak akan menyertai di alam kuburnya. Hanya satu yang menyertai, yaitu amal shalihnya. Karena itu, orang yang beruntung, kata Ibnu Rajab Al-Hambali, adalah orang yang menjadikan keluarganya sebagai pendorong baginya untuk melakukan ketaatan kepada Allah, menjadikan hartanya sebagai sarana untuk menggapai kebahagiaan hidup di akhirat.
Adapun orang yang keluarga dan hartanya malah menjadikannya lalai dari Allah, maka ia adalah orang yang merugi. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Munafiqun ayat 9:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (9)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
Mari kita menjadikan keluarga dan harta kita sebagai sarana untuk memperbanyak amal shalih sehingga kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Semoga Allah mengakhiri hidup kita dengan husnul khatimah. Semoga Allah mengumpulkan kita dan keluarga kita di dalam surga-Nya. Amin
Allahu a’lamu bish shawab
