Oleh: Muhamad Suhadi, Lc., M.H.
Pernah, suatu ketika Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
…تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة….
…Kenalilah Allah pada waktu lapang niscaya Dia akan mengenalmu pada waktu susah…. [HR Thabrani]
Dalam kondisi susah, kita pasti ingin pertolongan Allah. Kita ingin setiap doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah. Kita juga ingin setiap permohonan yang kita haturkan, dipenuhi oleh Allah.
Hadits di atas memberikan pencerahan kepada kita bahwa jika kita ingin dikenal Allah di kala susah, hendaknya kita mengenal Allah di kala sedang senang. Apa maksudnya?
Dalam Al-Fath Al-Mubin Syarh Al-Arba’in Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami menjelaskan makna hadits ini adalah “cintailah Allah dengan cara melaksanakan ketaatan dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga engkau menjadi orang yang dikenal sebagai pelaku ketaatan. Jika ini dilakukan maka Allah akan memberikan jalan keluar dan kemudahan kepadamu saat ditimpa kesusahan.”
Lebih lanjut Ibnu Hajar menjabarkan, hal ini sebagaimana yang terjadi pada tiga orang laki-laki yang terjebak dalam gua. Tercatat dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah berkisah tentang tiga orang laki-laki pada zaman dulu yang terjebak dalam sebuah gua. Kisah ini dimulai ketika hujan turun dan mereka berteduh dalam gua di suatu gunung. “Bleg!” Tiba-tiba saja sebongkah batu besar jatuh menutup mulut gua dan mengurung ketiga laki-laki tersebut. Mereka tak cukup tenaga untuk menggeser batu raksasa itu. Yang paling bisa mereka lakukan hanyalah berdoa.
Kemudian masing-masing dari tiga laki-laki ini mencoba mengingat-ingat amalan shalih apa yang pernah mereka lakukan dengan tulus ikhlas karena Allah.
Lantas secara bergantian tiga laki-laki ini berdoa kepada Allah dengan perantara amal shalih yang pernah mereka lakukan atau dengan menyebutkan amal shalih mereka.
Akhirnya Allah pun membukakan celah gua hingga mereka dapat keluar dari dalam gua yang terhalang batu besar tersebut.
Inilah salah satu keutamaan melakukan amal shalih. Dengannya Allah akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya. Terlebih, ketika ia dalam kesulitan dan kesusahan.
Allahu a’lamu bish shawab